"Kami tahu dari studi klinis tentang perilaku
dan lingkungan bahwa ketika anak-anak terkena paparan stres kronis, mereka
memiliki risiko lebih tinggi terkena bipolar
disorders.” - Alexa Gabriella Mpsi Psi CHt.
Diagnosa Hari itu
Pagi ini, 26 April 2019, tepatnya 17 hari hari
setelah genapnya usia saya yang ke 23 tahun, saya di vonis menderita Bipolar Affective Disorders dan dirujuk
ke Poli Jiwa RSUD Dr. Soekarjdo untuk penangan lebih lanjut oleh Psikiater.
Sempat ada rasa takut lingkungan sekitar tidak
akan menerima kondisi saya, sebab mayoritas masyarakat masih menganggap Bipolar Disorders adalah gangguan jiwa
yang mesti dijauhi, cenderung disalahkan, bahkan terancam dikucilkan.
Akan tetapi, keberadaan
saya yang saat ini masih berstatus mahasiswa program studi Pendidikan Guru Pendidikan
Anak Usia Dini (PGPAUD), menyadarkan saya bahwa pengalaman ini perlu dibagikan
dengan memperhatikan sudut pandang pendidikan anak usia dini, sebab tak dapat dipungkiri pola
asuh orang tua memiliki andil besar atas mengakarnya gangguan Bipolar yang terjadi pada anak.